Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisiku Mencatat Negeri yang Batuk

4 September 2022   10:25 Diperbarui: 4 September 2022   10:38 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisiku mencatat negeri yang batuk. Ironi yang membentur logika. Taman bunga yang ditimpa kemarau. 

Orang orang berteduh di bawah hujan.  Akar akar pohon telah sepi. Suara suara membentur dinding birokrasi. Kita menyuapi para petinggi, menyekolahkan anak mereka di luar negeri. 

Sebagian kami makan sehari sekali untuk berhemat. Sore hari dan malam hari kami melawan batuk. 

Esok pagi, kami menjangkau iklan kemakmuran dan persaingan global

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun