Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Identitas

13 Agustus 2022   18:18 Diperbarui: 14 Agustus 2022   00:42 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku pada sebuah kertas. Terbawa angin kota yang panas. Hidup yang tak menunggu. Hidup yang terbelah dalam status sosial

Waktu semakin menyempit membentuk titian titian yang membayang. Harapan terjaring. Kursi kursi lipat birokrasi yang membosankan. 

Aku melihat tubuhku. Seluruh tubuh dan pikiranku. Mengisi ruang ruang tak bergema. Membentuk sketsa sketsa hujan. Siklus pada ritme laut yang jauh. Laut yang merekam peristiwa diri. 

Wujud yang melampaui kertas dan platform digital. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun