Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Membawa Risau

4 Agustus 2022   07:11 Diperbarui: 4 Agustus 2022   07:19 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Membawa Risau

===
Membawa risau seperti membawa sebilah pisau sambil memain-mainkan ujung matanya di depan hidung sendiri.

Risau diri pada malam malam yang tak menjadi sayap bulan. dan waktu waktu menua dijebak ufuk senja yang memerah.

Risau bunga pada kuncupnya yang tak membawa keheningan. rimbun taman tak menyimpan dukanya.

Membawa risau seperti membawa pisau pisau yang tak bekedip menatap ke mata sendiri, dan langkah langkah telah tercuri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun