Menemukanmu setelah kemarau yang gaduh menjadi pecahan hujan di taman yang teduh.Â
Derai derai ombak di gemuruh dada telah tumpah, menemukanmu adalah bunga kehidupan dalam semua gairah
Ranting ranting waktu yang patah memperkuat kenyaatan dalam titah pengabdian dan kerelaan.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!