Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Lugu (6) Burung dalam Sangkar

28 Juli 2022   11:52 Diperbarui: 28 Juli 2022   11:59 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kisah Burung dalam Sangkar:

Ini kisah kecil dari kitab yang kecil tentang suatu kearifan yang besar. 

Seorang narapidana keluar dari penjara, dengan bekal seadanya dan beberapa pegangan rupiah,  ia berniat kembali ke kampung halaman. Menjumpai saudara, orang yang dicinta, dan harapan harapannya yang baru.

Sebelum ia sampai di terninal, ia menyaksikan penjual burung burung di pinggir jalan. Burung burung itu dalam sangkar yang khusus.

Seorang mantan napi ini, tertegun dan terpikir sesuatu dalam hatinya. 

Dia menjumpai si penjual burung burung tadi. Lalu bertanya tentang berapa harga harga untuk sepuluh ekor burung. 

Setelah disebutkan harganya, dia mendapatkan burung burung yang dimaksud.  

Sesaat kemudiaan ia melepaskan burung burung yang baru saja ia beli. Sang penjual terheran: Kenapa anda lepaskan? 

Lalu jawab si pembeli tadi: Aku baru keluar dan bebas dari penjara. Aku sudah merasakan bagaimana susahnya hidup dipennjara, dan betapa rindunya aku pada kebebasan seperti burung burung yang terbang tadi

Suasana jadi hening. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun