Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pagi di Sebuah Kota yang Menjerit

28 Juli 2022   08:12 Diperbarui: 28 Juli 2022   08:26 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi di Sebuah Kota

====
aku melihat jembatan layang. beberapa jembatan layang dengan berbagai bentuk. Ada zebra zebra cross. gedung gedung yang menjerit: berteriak teriak seperti mesin pabrik yang memanggil manggil namaku. 

orang orang selalu ingin mengendarai waktu, melampaui nanodetik kecepatan, seperti kecepatan sinapsis di otak, semua akan terselesaikan, tapi waktu adalah interval:

 kepala dan ruang hati membuka bilik waktu, menyimpannya dalam gelombang dan memoar.======

aku membayangkan, tiba tiba seorang yang berdiam di bawah jembatan,  atau seorang renta yang keluar dari sebuah hotel, menemuiku dan bertanya:

apa pekerjaanmu?: (  sebagian orang malas menjawabnya,  ssbagian lagi tak tahu jawab apa karena entitas dirinya sudah dibelah oleh kebudayaan kota ).

atau dia bertanya:
anda tinggal di mana?
(entah,  mungkin aku akan menjawab, di bawah rona bulan yang terang, dekat sungai yang bergerak damai).

aku melihat jembatan layang tadi,  bergoyang goyang,  meliuk liuk, merambat ke kepala setiap orang yang lewat,  menuju tempat tempat yang mereka harapkan.

aku melintasi zebra cross, menuju pos sekuriti, pagi hampir selesai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun