Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu yang Patah

13 Juli 2022   22:37 Diperbarui: 13 Juli 2022   22:40 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pinterest. Bulan dan Jendela

Rindu yang Patah

====
Di hati ini ada ribuan ranting bersama daun daun kecil rimbun, bercabang dan sesekali berjatuhan. entah oleh angin atau keraguan.
.
Pada perjalanan waktu dan hati berdebu, rindu yang tumbuh di ranting ranting itu patah satu satu. ada denyut dan derit. ada putik buah yang terhempas, jatuh di jalan yang kering dan keras.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun