Bulan membawa perih. Jalan jalan kota yang hitam. Malam menggantung di sepanjang jembatan layang.Â
Ooh. Hujan kota yang asam dan berlogam. Pohon pohon yang berbuah duri. Anak anak berlari menyelam maya. Ilusi bendawi yang begitu asli.Â
Bulan kecil yang hinggap di pagi hari membawa perih kemarin. Menyibak jendela waktu yang patah. Matahari mengintip di sebelahnya.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!