Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Secangkir Pagi

20 Juni 2022   06:16 Diperbarui: 20 Juni 2022   06:18 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Secangkir pagi adalah awal pengharapan. Setelah malam yang sesak oleh mimpi buruk dan embun kota yang mabuk. 

Kekhawatiran adalah mimpi semalam yang belum selesai. Ia adalah kumpulan impresi dan perspektif,  imaji imaji sketsa sosial dan realitasnya yang bergerak memadati jagat interaksi. 

Duduk sejenak setelah kening yang basah seperti menikmati hidangan mesra kehidupan,  walaupun mungkin tanpa gambaran nyala api di dapur. 

Yang pasti secangkir pagi telah tersedia, perlu direguk dengan  berbeda agar meluas maknanya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun