Keasyikan telah mencuri waktu. Sekadar berpapasan lalu bercerita berlamaan. Duduk sekejap melintasi gawai di jari, ke sana ke mari pikiran berlari, tersenyum, tertawa sendiri, dan seringnya membagi sedih serta menjaga eksis.
Sepertinya selalu berkesibukan, melakukan semua pekerjaan, namun kadang, semua yang disibukkan bukan tujuan. Hanya pintasan. Hanya interval.
 Hingga keluar dari gambar besar citacita,  sedang waktu menyempit dan meluas karena kadar amalan.Â
Siasatilah si pencuri waktu yang selalu lembut menghampiri.
Tetiba, senja hampir selesai...Â