Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan di Balik Pintu

6 Juni 2022   23:23 Diperbarui: 7 Juni 2022   00:08 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dia menyimpan rindu dan cemburu. Semua pesona telah ia lepaskan. 

Setiap petik kesenangan telah ia taburkan hingga siapapun akan sampai ke depan matanya. 

Siapapun akan tunduk dan pasrah dan rela membukan dada dan pikirannya. 

Siapapun yang sampai ke bilik perempuan itu, maka sulit akan kembali, akan sulit melupakannya. Berat melepas dekapnya. 

Di pintu gairah dan hasrat,  dia menunggu. Dengan cemburu dan rindu yang dapat mencekikmu tiba tiba.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun