Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Skala Rindu

2 Juni 2022   07:05 Diperbarui: 2 Juni 2022   08:40 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku ingin pulang ke dadamu. Melepas pakaian tebal yang kumal ini. Menggantinya dengan sayap baru. Biar kutatap matamu dari dekat. 

Sayap lama  telah luka, robek dalam pendakian dan jelajah waktu di badai malam. Dan perjalanan begitu sesak, begitu padat. 

Kini aku membayangkan sebuah pelukan. Sekecup sambutan. Sekedip penerimaan. Aku ingin pulang dan tenteram. Tentu, jarak dan interval rindu akan selalu membuatku tersedak-penat.

Ke arah dadamu seperti membayar rindu dengan ombak, sampai aku bisa bersedekap dengan angin: Membuang angan. Melebur segala ingin. Tak ada lagi sepi yang dingin. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun