Aku sadar bahwa puisi bukan sekadar kreativitas. Banyak sekali faktor yang menyalakan kreativitas. Pastinya, kemampuan yang ada pada kita, Â dalam wujud apapun, bukan milik otonom diri kita. Ada Maha Kekuatan yang melingkupinya.Â
Begitupun puisi, dan karya intelek lainnya, seni, sastra (dalam etis dan estetis) semuanya adalah bentuk "bayan":
Suatu tindakan merefleksikan anugerah ilahiyah (Dia yang Rahman, telah Mengajarkan Alquran, Dia telah Menciptakan manusia dan Mengajarkannya Bayan/kemampuan memahami, berkomunikasi berkognisi) dst:FirmanNya dalam Surat Ar Rahman.Â
Jadi adalah kesyukuran semata dan satu kemewahan yang sempurna bila kita dapat menyelesaikan beberapa rencana baik setiap hari.Â
Sungguh, Â 10 puisi dalam sehari adalah hal yang kecil di jagat kita yang serba mudah.Â
 Ini hanya sebagai jalan untuk terus bereksplorasi, belajar dan saling mengisi antarsesama rekan. Sekaligus catatan 9 Bulan saya di Kompasiana.Â
Salam Kompasianer!Â
AlhamdulillahÂ