Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Fantasi: Aku Duduk di Bulan

23 Mei 2022   11:57 Diperbarui: 23 Mei 2022   12:35 3360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Puisi Fantasi : Aku Duduk di Bulan

=====

sepi. angin begitu tebal. entah berapa lama aku bisa bertahan di sini. untuk suatu riset dan rekreasi. beberapa orang lainnya menunggu di stasiun, mungkin di sebelah selatan.

oh.aku ingin menjangkau bintang di sebelah sana. namun ketiadaan gravitasi ini masih sulit kukendalikan.

sepi memanjang. aku duduk sendiri di bulan. memandang ke langit lepas,  seperti ruang lepas, melayang,  terhampar dalam tawaf semesta. Ooh.. aku teringat rumah.

dan kutoleh ke sana, ke bumi,  apakah  sudah terlihat monas?  dan gedung gedung di Dubai?

aku melangkah hati hati,  melewati beberapa kawah lebar,berdiameter puluhan KM,  bebepa kawah itu bertuliskan nama nama ilmuwan ( 24 Ilmuwan yang berjasa pada peradaban kita) seperti Albiruni, Al Khawarizmi,  ibnu Haytam.

Memang, tak kudapati  dapati namaku di sini. Entah,  mungkin puisiku nanti. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun