Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Monolog Jagung oleh Rendra

23 Mei 2022   10:37 Diperbarui: 23 Mei 2022   11:10 1276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Wartamantra. Ilustrasi

Dalam Sajak Seonggok Jagung yang ditulis WS Rendra (alm)  memuat suatu simbolisme pendidikan yang utuh secara kognsi dan sosial.

Kita tahu bahwa seonggok jagung itu berupa bagian dari pangan pokok sumber karbo dan energi. Sehingga simbol itu memberi kesan kepada kita perihal urgensi pwndidikan dalam mengolah gagasan dan kreativitas untuk memenuhi keperluan hidup. 

Secara monolog,  Rendra menggambarkan seorang yang tak lulus sekolahan, mungkin tamat SD dapat melihat PELUANG dalam seoanggok jagung di kamarnya.

Sementara itu,  mereka yang lulusan  SMA/SLTA, dan anak kuliahan,  tak dapat melihat masa depan dalam problem yang sama sama dihadapi. Tak melihat masa depat dalam seonggok jagung di kamarnya. 

Di sini Rendra tidak hanya melakukan monolog dan refelksi personal terhadap orientasi pendidikan. 

Namun Seonggok jagung juga,  menggambarlan kepada kita tentang " kesenjangan pendidikan saat itu, khususnya,  antara kota dan desa,  antara si kaya dan si miskin. 

Namun agaknya,  monolog dan dialektika pedagogis Rendra lebih mengacu pada proses pendidikan (yang mungkin hingga kini)  masih berkutat banyak pada komposisi materi dan teori teori yang padat. 

Kita perlu adaptasi baru dalam mengakselerasi pendidikan yang bertumpu pada tujuan tujuan yang tidak semata materialisme dalam industri  pasar kerja modern. 

Seonggok jagung (problem sosial) ,  berkat proses pendidikan akan menghasilkan makna yang berbeda bagi setiap individu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun