Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Akhir Senja

22 Mei 2022   19:43 Diperbarui: 22 Mei 2022   19:50 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tiada yang bisa mencibir waktu. Waktu jua yang mengalahkan kita. Tapi semua amalan akan dirangkum kembali,  ditautkan ditampilkan dan kita akan membacanya sendiri. 

Dalam interval waktu kita berlari, berlomba,  berputar,mengejar bayang ke senja. Dan adakah akhir senja? 

Senja segera menipis di pelupuk mata. Tangan malam yang gaib seperti bersiap siap menarik isi kepala. 

Jubah dunia yang tebal membuat sesak dan kadang membuat kita seakan kekal. 

Oh.. Waktu jua yang mengalahkan kita. Tiada yang dapat mencibir waktu. 

Waktu telah menjadi ayatNya, kita membaca di celah celahnya. Meniti cahaya ke tepi abadi. 

*Dalam Kumpulan "Buah Tangan.2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun