Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada Sebuah Pertemuan

19 Mei 2022   14:08 Diperbarui: 19 Mei 2022   14:11 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rembulan lepas dari pelukan. Malam telah merebutnya. Tiba tiba. Lalu waktu terus melambat. Rindu tak dapat dihentikan.

 Kesadaran mengejar bayang. Lintasan lintasan maya yang sibuk. Dada seperti terhimpit. 

Aku berjalan terhuyung. Gambar kenangan menggantung di kepala. 

Aku mampir ke sebuah kolam. Ada rembulan di situ. Di kolam yang jernih. Apa adanya. Dan aku bisa berkaca. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun