Rembulan lepas dari pelukan. Malam telah merebutnya. Tiba tiba. Lalu waktu terus melambat. Rindu tak dapat dihentikan.
 Kesadaran mengejar bayang. Lintasan lintasan maya yang sibuk. Dada seperti terhimpit.Â
Aku berjalan terhuyung. Gambar kenangan menggantung di kepala.Â
Aku mampir ke sebuah kolam. Ada rembulan di situ. Di kolam yang jernih. Apa adanya. Dan aku bisa berkaca.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!