Buah Tangan
====
Dia menyimpan sepi yang tajam. Buah tangan dari perjalanannya yang singkat.
 Dia telah menulis secangkir kopi dari sepinya itu. Kopi dari bukit bukit peradaban desa yang terpencil.Â
Tiba di depan pintu.pintu yang belum terbuka. Sepi menggigit. Udara yang asam. Â Malam merenggut rembulan.
Dia menyimpan buah tangannya di baris baris hujan. Itu terjadi kemudian.Â
Dia kembali mengingat kaki bukit tempat bermainnya saat kecil dulu.Â