Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Teknik Puisi:Gairah dan Idealitas

15 Februari 2022   02:53 Diperbarui: 16 Februari 2022   00:26 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. By homes beautifully. Dubai. Ilustrasi Gairah Pada Puisi. 

Teknik Puisi : Gairah dan Idealitas

*****

Terlepas dari pikiran orang,  bahwa (mingkin ) puisi bukan wilayah kerja pikir yang keras, puisi telah berada pada posisinya yang khas dan istimewa.

Hakikatnya,  puisi adalah kerja imaji yang kompleks,  penuh integritas dan komitmen. ada kehidupan dan penghayatan di dalamnya. ada konstruksi sosial,  kontur pikiran dan perbaikan yang perlu diperjuangkan.

Bisa jadi,  pada idealnya,  gairah pada puisi adalah gairah terhadap prinsip nilai,  atau setidaknya alternatif nilai dan perspektif yang membuka diskusi. Pun,  tak ada salahnya bila puisi menjadi metoda didaktik yang deduktif.

Dalam maksud ini,  puisi dan gairahnya diharapkan mewakili gairah zaman. merekam peristiwa peristiwa dan orang orangnya: sembari membawa kesatuan kesadaran untuk berada pada titik kebenaran dan keindahan yang sejalan dengan gelombang hati. walau tidak mesti presisi secara mutlak,  karena puisi bukan wahyu.

Puisi hanya media,  wadah dari pengalaman si penulisnya dalam mereprestasikan makna dan persitiwa di sekitarnya. bahkan untuk peristiwa peristiwa yang datang kemudian.

**

Demikianlah,  puisi berada di ruang idealisme gairahnya sendiri,  dan jarang orang menjenguk ke dalamnya: kecuali bila gairah itu telah menular dan meracuni".

Baca juga :https://www.kompasiana.com/taufiqsentana9808/610b751b06310e2e4769fef2/eksperimen-pada-kata

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun