Mengukur Senja
***
Kadang aku terpana
dalam waktu senja
yang tetiba membingkai semesta
dada pun bergemetar
menoleh ke daun pagi
yang meninggalkan kelakar.
Senja jadi persinggahan akhir
dari akar waktu
yang sejenak dan diam
hanya kebisingan kota
yang membuat senja seperti gaduh
Kesibukan manusia posmodern
menyulitkan diri mengukur senja,
mengkaji segala interval dari baris baris peristiwa harian : sebelum semuanya tertelan jadi bayang hitam, Â dihimpit kenangan dan mencuri tidurmu.