Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam dan Kematian

11 Januari 2022   03:16 Diperbarui: 11 Januari 2022   03:30 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam dan Kematian

*****

angin dan waktu
telah bersekutu dengan malam
mereka menjalin ikatan ristmik-kosmik
pada tautan kepastian,  takaran takaran dan kerelaan.

semestinya,  sesering kita bicara kehidupan,  sesering itu pula
kita bicara kematian,
tapi gerbangnya begitu sepi,  kelam,  mencekam,  kecuali bagi yang telah mempelajari hakikat bayang bayang

malam seperti siklus penantian
dia menjelma sayap putih
atau rindu yang kosong,

selepas itu,  di tepi gerbang itu
semua akan tampak,
mata ini begitu tajam
memandang kenyataan yang  tiada ujung 

***

Baca juga Profil Malam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun