Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Google di Ujung Jari

23 Desember 2021   10:37 Diperbarui: 23 Desember 2021   10:47 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Google di Ujung Jari
****

Pada mulanya
google di ujung jari
lalu jadi ceruk pasar monopoli
dan jadi hegemoni

Tiada lepas setiap transaksi
kecuali dengan irisan Gmail
tentu karena laju logaritma
si Google yang kecang
dan peneltian yang panjang
tentang jarak dan ruang. Google terus belajar dalam mempercepat layanan dan mengawal lintas transaksi ekonomi.

Bila ada metaverse,  maka google
melampaui metakognisi kesadaran kita.

Google merambah bilik bilik informasi kita yang paling detil dan memancing sebanyak mingkin eksposur iklan
untuk memenangkan pasar,  membeli satelit baru,  membuat peta baru dan menata ulang tata ruang dunia baru.

Mungkin, kita yang di dalam gelombang itu hanya mabuk dan menjadi konsumer tangguh yang kemudian lapuk dan rubuh
dalam hegemoni Google.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun