Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Teknik Puisi: Eksplorasi, Suatu Pendekatan Modern

12 Desember 2021   19:59 Diperbarui: 12 Desember 2021   20:24 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi.dok.unair.2021

Teknik Puisi: Eksplorasi, suatu pendekatan modern

***

"teknik ini yang dilakukan Chairil saat ia melahap karya karya luar, berbahasa asing, selama di Jakarta pada awal karirnya"

*****

Ada banyak teknik puisi. tepatnya teknik mencipta puisi. tentu tergantung jenis puisi dan gaya menulisnya. dalam catatan Herman JW, latar belakang si penyair sangat memengaruhi karya yang dihasilkan. 

Di antara latar belakang itu adalah interaksi si penulis dengan ragam literatur sejenis ataupun tidak, dan bangaimana ia mengeksplorasi pengalaman hariannya menjadi bait bait puisi atau sajak.

Dalam poin ini, penyair tidak hanya diam dan membayangkan sayap ide mendekapnya. namun, ia berupaya mereguk inspirasi murni dalam interaksinya dengan apapun: peristiwa, orang, buku buku,  karya penyair lainnya (yang tak sealiran) atau apapun yang menghidupkan wawasan karyanya.

Menurut Eyang Sapardi, dan beberapa literasi kontemporer, sepakat bahwa diantara kekuatan puisi adalah pada kata, bangunan kata, kekuatan kata, daya sugesti. sebagian memilih dan memilah  kata kata itu (diksi). lainnya, membiarkan kata kata itu menyingkap maknanya sendiri. Idealitasnya tergantung motif dan tujuan kita, latar belakang, termasuk ideologi/keyakinan.

Kadang kita butuh kata kata khusus yang diakui makna simboliknya. kadang kita perlu membangun daya ungkap yang baru, metafor yang baru dan pemaknaan peristiwa yang baru.

Semua itu berlandaskan pada pengalaman intens penyair dan eksplorasi kebahasaan secara bertahap dan utuh. Istilah Jokpin, dengan tetap memahami konsep dan prosedur sastra/puisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun