Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jarum-Jarum di Kepala

6 Desember 2021   07:07 Diperbarui: 6 Desember 2021   07:26 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jarum jarum di Kepala

Dia memulai rutinitas paginya
dengan mencabut jarum jarum
yang muncul di kepalanya,
tepatnya di bagian kepalanya
yang datang dari dalam kepalanya.

Kadang ia lupa
dan membawa jarum jarum itu
ke mana saja,
ke tempat kerja
supermarket
kafe
dan bahkan tempat ibadah.

Jarum jarum kecil
yang tajam hitam berbaris
melukis takut dan dendam,
jarum jarum itu menarik
segala amarah yang bagai lahar
dalam wadah jiwanya.

Dia berusaha menjinakkan
jarum itu pagi pagi
mencabuti jarum jarum di kepalanya
satu satu, dengan sabar dan hati hati.
sebagian muncul lagi
dan ia terus mencabutinya
sebagai awal.pagi, setiap pagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun