Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Instalasi Kota (2)

18 November 2021   21:51 Diperbarui: 18 November 2021   22:24 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku menggambar sebuah kota
dari kataku. dari susunan baja dan peristiwa, lalu sepi sepi mencekik.
aku tak mengerti.

bagaimana kota bagai kata kata yang kosong? orang orang lupa memetik hujan. rimbun daun dan buah di taman hanya pandangan, orang orang lupa menyantap kearifan.

meja makan penuh hidangan
dari pabrik, bukan dari alam
alam telah dibungkus
dalam lapisan hasrat memiliki semua.
pohon menangis.
tanah menangis
akar mati.

kota adalah kumpulan rencana
dari kata kata yang dibaca, digambar dan
diproyeksi dari jiwa yang tak memahami kata kota dan tata kota:
kota yang di tengah tengahnya ada lorong ke ujung diri  meraih hakiki.

Baca Juga: Instalasi Kota

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun