Bila kita cari akar kata pahlawan,
mungkin ianya seakar dengan kata
"pahala", berarti kebaikan,
sehingga pahlawan merupakan
sosok yang telah memberikan sumbangsih kebaikan yang berdampak pada kehidupan dalam kondisi tertentu.
Kondisi penjajahan, tentu sangat berbeda pola juangnya kondisi kita sekarang. Walau masalah kita relatif hampir sama, seperti kelemahan struktural, daya saing dan kesempitan ekonomi. Namun, realitas sosial kita sekarang, pada umumnya sangat terbuka dan dinamis.Â
Tentu sangat kontras secara zahir dengan zaman penjajahan fisik saat itu, baik masa portugis, belanda dan jepang (sekarang siapa yang "menduduki" kita?)
Kini secara riil, kita (kemajuan) bertumpu pada generasi milenial yang digadang mencapai masa optimasi pada tahun 2035 sd 2045. Dan pastinya, mereka ini juga bertumpu pada kondisi problematik -dilematik generasi sekarang (old): dengan jejak orde lama dan baru serta era reformasi (dipleset jadi: repotnasi). serta kegamangan sistem sosial kita dalam menghadapi laju industri dan informasi digital.
Untuk maksud ini, pahlawan milenial yanf kita maksud adalah regenerasi total dengan asas nilai lokal dan perkembangan masyarakat 5.0. Mereka mesti melek dan menjadi pahlawan dalam hal pertanian dan pangan.Â
Mereka juga terlibat dalam usaha gerakan sosial berbasis internet guna mencapai kesejahteraan sosial-keadilan, menghidupkan budaya filantropi, wakaf dan sosialenterpreneur, termasuk perbaikan sistem politik dan inovasi pendidikan.
Di samping hal tersebut, pahlawan milenial juga memilki fokus pada kasus global, industri yang merusak lingkungan serta usaha memujudkan perdamaian serta kebijakan monopolistik yang menyebabkan ketergantungan suatu negara sehingga menjadi lemah dan terjajah secara "legal".
Kita menunggu pahlawan milenial dengan hal terbaik yang kita siapkan untuk mereka pada hari ini.