Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ingatan Tentang Santri

21 Oktober 2021   17:32 Diperbarui: 21 Oktober 2021   17:36 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri.1996.selepas wisuda

Ingatan Saat Jadi Santri

Sedari awal sudah dikesankan
bahwa jadi santri adalah untuk kebaikan
bukan untuk gengsi dan semata pengetahuan.

Sering disebut, kalau ingin keterampilan dan pengetahuan, masih banyak lembaga lain yang mewadahi. disebut juga bahwa, jadi santri bukan masuk ke ruang bengkel untuk direparasi. sebab lembaga pesantren bukanlah bengkel, bukan pula penjejalan pengetahuan.

Mungkin sering dipahami, bahwa pesantren sebagai lembaga pengkaderan generasi sesuai dengan falsafah dan zamannya kemudian. pesantren menjadi cikal bakal pendidikan Islam yang paling tua di Indonesia. sering dikenalkan, adab di atas ilmu. buah ilmu adalah amal. ruh amal adalah ikhlas. setiap santri mesti sigap membaca tanda tanda zaman.

Maka menjalani hidup sebagai santri adalah kesiapan diri yang utuh untuk dilatih, dibina dan sebagai jalan untuk "menjadi". dan tentu, akal dan jiwa dilatih, fisik dan batin digembleng. kehidupan di pesantren selayaknya kehidupan itu sendiri dengan ragam dan coraknya: klasik, konservatif, modernis
dan tetap dalam prinsip dasar ukhuwah dan rahmatan lilalamin.

Dalam perjalanan itu, dikenal dengan jalan thalabil ilmu, jalan yang dianggap sebagai jihad. mujahadah untuk mengembangkan diri dan kemampuan guna menjadi cahaya dan penyuluh di masyarakat/islahul ummah.

kini zaman telah menuntut santri berperan lebih signifikan dan autentik, lewat wacana perbaikan sosial, arus perubahan dan era industri. kesemua itu menjadi tantangan bagi kesiapan santri dalam menjawab realitas. tidak hanya memahami teka tulis, tapi juga peristiwa alam dan sosial yang dinamis.

ingatan saat menjadi santri tidak hanya seremoni romantisme. tapi ianya refleksi dalam estafet kehidupan Islam yang menyeluruh dan membawa rahmat.

Note:

Syukran katsir untuk semua asatiz atas jasa dan pengabdian untuk kami.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun