Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Risalah Musafir

19 Oktober 2021   12:06 Diperbarui: 19 Oktober 2021   12:08 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

1//
aku menyusun serat serat waktu
yang halus menyergap
menangkap semua senyap
jadi harap atau pengap

2//
kata guruku, amal jadi kapal
dan hidup adalah laut dalam
dengan amuk dan tenggelam

3//
layar layar telah disiapkan
tanah tanah telah digarap
pohon pohon memukau engkau,
belukar dan rumput liar
menjalar pelan

4//
aku melihat danau
aku melihat tebing
aku menghirup harum bunga batu
dari tanah keras

5//
pagi dan siang jadi lembaran
dan malam menyelimut gairah
aku menanjak di puncak puncak sepi

6//
aku mendengar suara anak anak
yang berkejaran di halaman depan
sambil kulirik halaman belakang
tempat segala sepi

7//
bilik rindu dan semua kenangan
jadi nyanyian di kepala
waktu menggamit semua
tanpa bisa kita menolaknya.

8//
siapkan kapal
siapkan amal
siapkan layar
kita bertolak
menempuh kedalaman

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun