Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Musim yang Meresahkan

10 Oktober 2021   06:28 Diperbarui: 10 Oktober 2021   06:38 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Musim yang Meresahkan

Kemarin kawan cerita
tentang kejadian tak enak
di kampungnya.

Awal mula tak begitu dihirau
dianggap penyakit biasa
lama berselang
ternyata makin berat.
sudah begitu meresahkan

Banyak laporan dan kejadian kemalingan
di rumah rumah. mula mula hanya HP
yang hilang, saat di cas, pernah satu rumah hilang 4 HP sekaligus.

Begitu berterusan: hewan ternak hilang, ban mobil, mobilnya, sepeda motor. (hilang perawan juga mungkin) seperti tak berujung, seperti pandemi corona. orang orang hanya bisa mengeluh dan ngomel, menyayangkan dan khawatir.

Belum tampak iktikad baik dari pemeritah desa setempat, atau aparat intel yang terkait.

Curi sana sini, sudah jadi musiman. semakin meresahkan.
banyak yang memicu, selain karena penyakit diri, juga karena sistem sosial yang rapuh atau sudah sakit sakit. juga karena ketagihan judi online. atau karena motif ekonomi yang mandek. banyak variabel sebabnya. semua saling terkait jalin, termasuk pendidikan (dalam arti utuh): karena pada kasus yang Besar besar, umumnya dilakukan orang yang berpendidikan dan kelas ekonomi tinggi pula.

Yang paling parah, saat aparat yang dipercaya bermain mata dengan pelaku, biasanya ini soal penadahan barang curian dan pergaulan bebas: sabu dan prostitusi dsb.

Dalam hal hal semacam ini
kita semua mesti bergandengan
masih banyak alternatif perbaikan
yang bisa dilakukan. masih banyak pikiran aparat dan elit yang bersih-lurus untuk kebaikan masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun