Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada Sebuah Malam dan Kota yang Membius

4 Oktober 2021   23:23 Diperbarui: 4 Oktober 2021   23:32 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok.Tonny S.Kompasiana.ilustrasi.

Pada sebuah  Malam & Kota yang Membius

jiwa jiwa melayang
meraba mengangkasa
berhias warna warna kota
kota kota dunia
kota kota malam
malam menjadi kota

aku mendengar suara knalpot
dan suara siaran tv yang rusak
serta tv digital
yang disungsang signal

seseorang melompat dari sebuah menara hotel, percobaan pembunuhan, atau sedang bermain peran.

orang orang berhamburan, mereka mendokumentasikan peristiwa itu
dalam status dan storynya.
si orang itu tidak terluka. tidak mati. dia hanya mencoba untuk memeriahkan malam dengan histeria dan kesangsian.

di belakang hotel itu
menjalar sungai sungai dengan air hitam
sinar rembulan tiada menimpa.
di tepi sungai itu kaki kaki liar terpancang, kota telah membius malam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun