Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jenuh dan Sepi

4 Oktober 2021   14:55 Diperbarui: 4 Oktober 2021   14:57 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senjadanlaut.pixabay.doc

Seorang musafir membongkar isi kantongnya yang penuh dengan kesepian.
Esok ia mengisinya kembali dengan kepayahan dan senyuman.

Ia berharap suatu waktu, kantongnya
dipenuhi mutiara kearifan,
yang dia kumpulkan perlahan
sejak pagi hingga sore memuncak,
dan senja menjelma di ufuk langit.

namun yang ia temui hanya kesepian
yang menarik narik batang kepalanya
selepas senja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun