Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Minum Kopi Hujan-Hujan

1 Oktober 2021   10:15 Diperbarui: 1 Oktober 2021   10:19 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Minum Kopi Hujan hujan
sesaat, rindu tersingkirkan
sekejap, atab bocor terlupakan
dan meja birokrasi berpatahan
diinjak elite rendahan, jangan abaikan!

Minum kopi hujan hujan
harapan terseduh kembali
sejak malam tadi.
pencarian adalah hujan abadi
dan penguapan jalan kembali
asal tersaji hangat dan menenteramkan.

Pengertian pengertian biarkan tumpah
biarkan meruwah, menjalar, menyibak
asal tak liar, pengertian jadi hujan
tanpa laknat.

Di dekat rumah kita
kantor kantor berjejeran
membuka pintu pelayanan,
agar anak negeri nyaman minum kopi
saban pagi dan sore
tanpa mengingat atap yang bocor
tiang rumah yang mereng
dan jembatan jembatan yang putus.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun