Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu Terbenam

26 September 2021   22:38 Diperbarui: 26 September 2021   22:41 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rembulan jatuh,
rindu terbenam,
mekar bunga
yang dulu cemburu
menjadi riuh.
malam dan pagi
dikulum sepi.

kita beranjak
berjarak pelan pelan
bersisian
menerjemahkan warna
dalam cermin
yang hening dan bening

Rindu terbenam
terekam sudah seluruh waswas
kesibukan
dan kekalahan diri sendiri
membuka cemas.

malam dan pagi semakin sepi
pada sepanjang jarak tempuh
mimpi mimpi memantul di pikiran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun