Impresionisme Sepucuk Ilalang
Sepucuk ilalang segera mengering
lintasan waktu dan peristiwa
membuatnya usang
ladang ladang basah
telah menjadi kawah kawah tambang
sepi-sunyi mengacam
pucuk pucuk ilalang.
Tangan tangan perkasa
yang dihiasi besi tak memahami
liukan tari daun daun ilalang
dan melupakan kebersamaan antarmereka:
daun daunnya berdekatan rapat
pertumbuhannya yang cepat
memelihara tanah jadi padat
longsor terhambat
tumpahan hujan terserap.
dan rimpangnyapun jadi obat.sedang di lain tempat, daundainnya menjadi atap.
Lupakan:sisi daunnya yang tajam:
Sepucuk ilalang menyimpan
keindahan yang sederhana
walau ia jauh dari jangkauan.
malainya yang halus menenteramkan dan bunga bunganya yang menawan
dapat disimpan jadi hiasan.