Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam Dihinggapi Rindu yang Tebal

24 September 2021   02:33 Diperbarui: 24 September 2021   02:35 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam dihinggapi rindu yang tebal
hasrat dan kesal bergemetaran
menjadi ayat yang belum berkesidahan
walau tak menjadi hitam bayangan.

Rindu menumpuk di pundak
tebal dan bisu
malam terbius.
pagi rebah di penantian.
sore yang tenteram
orang orang ke tepian.

Malam dicabik rindu
tajam dan dalam
risau risau mencekam
mata diam
angin diam

malam menitipkan bisik
lirih perlahan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun