Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kotaku Jadi Malam

22 September 2021   16:42 Diperbarui: 22 September 2021   16:43 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kotaku jadi malam. Tanpa rembulan. Tapi penuh cahaya buatan.
Bising, sibuk dan takut bercampur jadi adonan  malam yang merayu jiwa.

Dengannya orang orang mengejar bayangan: Bayangan harapan, bayangan kebahagiaan, bayangan keabadian.

Bayangan bayangan itu mengendap, menguap, menyergap pada yang gemerlap ataupun yang pengap.

Semua kita bisa masuk ke kota itu, tanpa visa: untuk sekadar berkaca, membaca gejala atau terlena di jantungnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun