Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bulan Madu ke Bulan

21 September 2021   22:15 Diperbarui: 21 September 2021   22:39 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulan Madu ke Bulan

membayangkan saat diri memandang ke bumi. jauh dari titik sub orbital. 100 km garis karman.melampaui awal angkasa luar. Nun di sana, di bulan, berjarak 384.400 km ke bumi.

membayangkan saat dapat melihat bumi dari bulan, berduaan, bertarikan gaya gravitasi. stasiun angkasa itu ditumpahi madu dan beraroma bunga.

katanya perjalanan itu @ Rp 7.2 T,
atau versi 2.3 milyar per set. atau versi termurah Rp 130.juta saja.

Itulah harga pandangan mata untuk menyaksikan bumi dari titik orbit
atau sampai ke bulan untuk beberapa jam saja. untuk berbulan madu.kolonisasi.reareasi. berlibur.dan ambisi lainnya. dan rencanamu?

catatan: dari berbagai sumber

istilah bulan madu muncul
sejak abad 15 sd 16. dalam kebiasaan barat saat itu. sebagai masa kesuburan.masa memetik madu. antara masa menanam dan menuai.

sebagai sindiran bahwa selepas bulan madu mereka akan melewati bulan bulan sulit.

Atau bulan madu dikaitkan kepada bulan ketika jalurnya dekat ke cakrawala selatan. Cahayanya bersinar meskipun kabut dan debu atmosfer kita memberikannya warna kuning madu yang lembut selama satu bulan.

juga ada dalam tradisi babilonia,dgn istilah yg beda. demikian juga dalam tradisi Islam, masa 7 hari awal pernikahan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun