Suatu Pagi, di Atas Meja Makan
dia meredam dendam
dengan sepiring potongan malam
sunyi sunyi menikam.
tiada sisa embun di tepi cangkir.
:dia ingin sekali
membungkus sinaran mentari
jadi bekalan ke hari paling tepi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!