Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jurnal Luka

15 September 2021   08:05 Diperbarui: 15 September 2021   08:13 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok.pinterest.asing.2021


Luka si dia pada sepi yang menancap
Merayapi dinding harap,
terperangkap pengap dan ratap.

Luka bunga pada rapuh tangkai
Luka bulan pada kolam yang hitam
Luka pagi pada doa yang kuncup
Luka rumah pada ramah yang katup
Luka jalan pada sangsi tiada sampai
Luka hidup pada pedoman yang redup

Luka bumi pada elit yang abai
Luka sungai pada limbah sial
Luka awan pada asap bergumpal
Luka hutan pada tangan kapital
Luka kota pada sibuk amuk
Luka desa pada perawan yang dirasuk.

Luka kamu pada apa?
Luka Malna pada kata
Luka Tardji pada mabuk dan kapak
Luka Chairil pada nisan dan radang
Luka Jokpin pada ritus yang serius
Luka Hamzah pada rindu
Luka Hamka pada rezim pongah
Luka Sapardi pada sepi abadi

Luka padaku jadi jurnal jurnal
Menggenangi kanal kanal peristiwa
Yang telah kusebutkan semuanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun