Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku dan 5 Peristiwa yang Memantul di Kepala

10 September 2021   21:10 Diperbarui: 10 September 2021   21:11 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi.dok.auliakaca.2021

1//
Kubuka jendela pepohonan berjalan, angin jinak mengusap ngusapnya. Sinar mentari menimpa rerumputan seperti pandangan mata kekasih.

2//
Kerinduanku burung burung beterbangan. Hasratku perawan yang menyulam cahya rembulan. pada malam ada jejakku yang menggugur bintang.

3//
Kesunyianku sesungai yang menjalar dengan ketakutan. harapku hujan jinak di sawah-ladang.

4//
Dan kehilanganku adalah anak anak kecil yang berkejaran di lapangan luas.

5//
Aku tertegun,
Menatap kota kota tanpa jiwa.
Lampu lampu menyala
Orang orang berlomba mengejar bayang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun