Berfikirlah Sederhana!
Setelah mengolah gagasan dan abstraksi sana sini, teringat  kembali pesan beberapa guru kita dulu. Berfikirlah sederhana!
Nasihat itu disampaikan seiring dengan prinsip kesederhaan yang menjadi pijakan warga sekolah. Maksud berfikir sederhana dan menyederhanakan pikiran, bukanlah meniadakan perencanaan, mimpi, gairah dan cita cita.
Tapi sederhanakan! Lihatlah batasan diri dan lingkup sekitar. Bila sudah beraktifitas secara intelek, cobalah beralih ke kegiatan fisik.
Sistem tubuh kita akan ikut harmoni bila kita dapat menyederhanakan pikiran. Arogansi, pemaksaan kehendak, dominasi, otoriter, juga hasad-dengki akan hilang dari sikap diri.
Karena, sederhana itu semakna dengan simpel, memudahkan. Atau mengambil sikap yang sepadan dalam setiap hal sesuai porsinya. Sehingga tidak ada stress yang berat, tidak ada pergulatan pribadi yang melemahkan mental.
Salah satu langkah dalam berfikir sederhana adalah dengan melatih fokus agar stabil dan terkonsentrasi. Sebab, inilah dasar penting untuk mendisiplinkan pikiran agar tidak melompat lompat sembarangan(habis energi).Â
Misal, bila kita sedang makan, maka nikmatilah makan itu, terimalah situasi makan itu, pikirkan dan bicarakan seputar kehidupan di meja makan: kebersamaan, keriangan, kesyukuran dan kesiapan untuk beralih ke aktifitas lain.
Penutup: upaya kita dalam menyederhanakan pikiran bisa dimulai juga dari mengelola kesibukan jempol dan mata kita di HP pintar. Kemampuan kita mengendalikannya adalah langkah penyederhaan pikiran. Kitapun bisa berfikir optimal dan fokus pada kegiatan efektif untuk mencapai tujuan.