Paut pesona dan takjub
redup-redam
pada hasrat
yang tumpah-pasrah:
Cawan hati telah kosong
kecuali di dalamnya
ridha, kebenaran dan ketaatan.
Sejak Adam
bermula di bumi
kita menyemai benih rindu
pada surga.
pada kenikmatan.
pada kesenangan.
pada keabadiaan.
pada makna luka dan suka.
Semua kita ingin sampai
semua kita ingin menuai
semua kita berharap lambai:
tanpa sangsi. tanpa cemas.
tanpa was was.
Pada kaidah ini
kita terjebak bayang sendiri
bayang kosong dan hampa
bayang nisbi dan binasa:
Maka kita melihat
dendam dan perang
ialah hasrat cinta
yang berseberang,
terjerumus dalam lubang
yang ia sangka kebenaran.