Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Nature

Jangan Bingung, Yuk Tanam Jagung!

29 Juli 2021   15:19 Diperbarui: 29 Juli 2021   17:32 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Yuk, Menanam Jagung!

Mungkin ini tidak menarik, bila dibandingkan dengan sawit, tambak lobster dan kelapa maupun sukun. Bisa saja karena citra jagung yang terkesan rendahan. Padahal, jagung menjadi pangan utama dunia setelah gandum dan padi. Bahkan tepung meyzena yang terkenal itu, berbahan baku dari jagung.

Dalam laman Wikipedia disebutkan bahwa jagung, (Zea mays ssp. mays) adalah salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat yang terpenting di dunia, selain gandum dan padi. 

Bagi penduduk Amerika Tengah dan Selatan, bulir jagung adalah pangan pokok, sebagaimana bagi sebagian penduduk Afrika dan beberapa daerah di Indonesia. Jagung ditemukan sekitar 7000 tahun yang lalu. Bahkan sudah dikenal di Nusantara sebelum Eropa datang.

Pada masa kini, jagung juga sudah menjadi komponen penting pakan ternak. Penggunaan lainnya adalah sebagai sumber minyak pangan dan bahan dasar tepung maizena. Berbagai produk turunan hasil jagung menjadi bahan baku berbagai produk industri farmasi, kosmetika, dan kimia.

Dari kilasan di atas, kita dapat ketahui bahwa jagung tidak hanya berpotensi sebagai bahan makanan pokok. Tapi bisa dikembangkan menjadi produk yang bernilai guna tinggi. Apalagi jagung juga termasuk jenis tanaman yang tangguh.

Maka pembahasan kecil tentang jagung ini agaknya sangat relevan dengan masa depan pangan Aceh, Indonesia dan dunia. 

Banyak rilis yang menyebutkan bahwa setelah fase pandemi ini, akan muncul pukulan resesi dan kelangkaan pangan. Pemerintah Indonesia juga telah berencana merancang semacam badan pangan nasional, yang tentu, jagung akan termasuk komoditi yang diprioritaskan.

Khususnya di Aceh, Gubernur telah mewacanakan jagung sebagai modal ketahanan pangan yang potensial. Beberapa daerah, seperti Pijay, Aceh Utara, dan lainnya telah mulai menggemakan program penanaman jagung agar menjadi prioritas menteri pertanian.

Ini menjadi wacana yang positif dan cenderung mudah diaplikasikan, baik secara komunal (istilah Dahlan Iskan), pribadi, keluarga dan lembaga dengan memanfaatkan lahan lahan tidur di daerah masing masing. Tentu disesuaikan dengan pola daerah setempat dari segi sistem tanam dan kelola serta produksinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun