Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Bahagia Tanpa Sihir Gaya Hidup

27 Juli 2021   15:50 Diperbarui: 27 Juli 2021   16:21 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Menikmati Secangkir kebahagiaan saja agaknya cukup
untuk menyelingi kehidupan ini.

Sebab secangkir itupun sudah terlalu banyak bagi dunia kita yang sempit dan sibuk.
Pun, yang secangkir itu saja
banyak yang tak dapat mereguknya.

Seutuhnya kebahagiaan yang secangkir itu diramu oleh ketenangan diri,
ketaatan,  kebaikan
dan makna dari keseharian kita.

Namun, banyak yang terjebak pada fantasi bahagia saja, sekadar rileks dan ekstase.

Bukan meneguk secangkir bahagia
yang asli murni, malah ia meneguk rasa bahagia majazi dalam glamor dunia dan sihir gaya hidup.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun