Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Laut dan Perburuan Kita

27 Juli 2021   01:08 Diperbarui: 27 Juli 2021   01:16 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Laut dan Perburuan Kita


Laut adalah kesadaran yang jauh
dan di darat kita menyiap sauh
semua keasyikan bagai buih
bila ia menggelegak tanpa suluh.

Batas harap kita adalah muara
di atasnya terlukis cakrawala
dari lembah dan gunung di sana,
sungai sungai menjalar  dengan kisahnya.

Tangan tangan nelayan
adalah kita  yang menjala kesenangan
kita berburu kedalaman
atau menata ketinggian.

Di laut,
semua gambar penantian
disembunyikan.
Dari riak ombak
dan gelombang amuk
kita menakar kesadaran
dalam penantian.

Di atas laut yang datar
dan tubuhnya yang ditimpa
cahaya rembulan
ada kelepak burung pengintai:
hitam-kelam dan dingin-syahdu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun