Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Spitualitas Puisi dan Sepiring Nasi

26 Juli 2021   21:28 Diperbarui: 26 Juli 2021   21:41 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Spiritualitas puisi

Kata Iqbal di Pakistan,
puisi dengan kejujuran bertuhan
bagai serpihan risalah kenabian,
menyuarakan kebenaran,
kesendirian tanpa ketakutan
sebab jiwamu telah disimpul keabadian

 Sepiring Nasi

Sepiring nasi terhidang
dari keceriaan mentari.
Angin zaman meliuk liukkan tubuh daun.
Sunyi dan patah
bunyi dan gairah.
Sepiring nasi tumpah di siang hari
tertimbun cerita pagi.
Sekilas senja mengintip
si bodoh yang memilih remah remah.
Orang orang mengendap
mengumpul bulir bulir nasi
dan waktu kian menepi.

*dalam sekumpulan puisi inspiratif sepanjang hari

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun