Mohon tunggu...
Taufiq Nur Azis Smart
Taufiq Nur Azis Smart Mohon Tunggu... Konsultan - Taufiq Nur Azis Smart

Menebarkan kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dosa Jariyah | Apakah Ada Dosa Jariyah?

4 Maret 2021   19:49 Diperbarui: 4 Maret 2021   20:13 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Alhamdulillah bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rohmat-nya untuk seluruh makhluk di bumi ini, sehingga kita semua masih bisa bernafas dan diberikan kemampuan serta kesehatan dalam menjalankan aktivitas kehidupan sehari-hari. Semoga Allah SWT senantiasa menjaga kita semua. Aamiin ya rabb.

Shalawat, kami haturkan kepada Habibana Muhammad Shalallahu alaihi wasallam, beserta keluarganya, para sahabat, tabiin dan semoga kita semua umatnya diakhir zaman ini memperoleh syafaatnya di yaumi kiamat nanti. Aamiin ya rabb.

Kesempatan yang baik ini penulis bersyukur atas nikmat masih diberikan Allah SWT. 

Media sosial dan teknologi, sebagai ajang yang sangat populer untuk bisa dikenal oleh banyak orang atau bahkan ratusan, miliaran orang diluar sana. Sekali kita melakukan kesalahan, maka jejak digital itu akan menyimpannya sebagai sebuah catatan kita. 

Berkaitan dengan tema yang penulis ajukan dalam artikel ini bahwa, "adakah dosa Jariyah? Tentunya saja ada. Misalnya ada sebuah projek kontent dewasa, yang kemudian menimbulkan syahwat bagi orang yang melihat, sehingga menimbulkan keinginan negatif pada diri seseorang yang melihat. 

Siapakah orang yang memperoleh dosa Jariyah:

1. Subjek (orang yang berperan)

2. Orang yang mendokumentasikan

3. Orang yang membagikan

Selama konten tersebut masih ada dan tersebar di media sosial, hal itu berpotensi sebagai dosa Jariyah. Meskipun orangnya sudah meninggal dunia tetapi kontennya masih ada, disitulah dosa Jariyah tetap mengalir kepada subjek dan orang yang membuat serta orang yang membagikannya.

Oleh karena itu, Apabila kita merasa menjadi bagian dari ketiga tersebut maka secepatnya hapus. Kenapa harus sesegera dihapus, dikhawatirkan ada orang lain yang akan membagikan konten tersebut ke banyak media sosial. Sehingga dengan begitu akan sulit orang pertama menghapus jejak digital yang sudah tersebar dimedia sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun