Mohon tunggu...
Taufiq Nur Azis Smart
Taufiq Nur Azis Smart Mohon Tunggu... Konsultan - Taufiq Nur Azis Smart

Menebarkan kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Antara Teknologi dengan Covid-19 & Sapi Ompong

10 Agustus 2020   23:28 Diperbarui: 11 Agustus 2020   18:17 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Antara teknologi dengan covid19 sampai kepada sapi ompong. Apa relevansinya? Dan apa relevansinya dengan dunia pendidikan hari ini. Kita semua mengetahui bahwa pendidikan hari ini dihadapkan pada perubahan besar dari kebiasaan lama menuju kebiasaan baru. Dimana sebagian dari fungsi manusia dalam hal pendidikan terdistrak oleh teknologi dan pandemi covid19.  Covid19 sangat ikut andil dalam transformasi perubahan pendidikan. Keduanya seperti sepasang mikroba yang tak terlihat mata manusia secara langsung tapi dapat dirasakan dampaknya. 

Menurut penulis bahwa teknologi dan covid19 diciptakan oleh sebagian orang yang memiliki kepentingan didalamnya. Sehingga dalam hal ini banyak sekali pihak yang dirugikan akan hadirnya. Hanya saja perbandingannya adalah jika teknologi diciptakan untuk memudahkan pekerjaan manusia sedangkan covid19 diciptakan untuk mencari keuntungan untuk sebagian oknum global yang bersembunyi dibalik layar teknologi hari ini. Dan dampak yang nyata hari ini adalah memporak-porakan semua bidang salah satunya adalah pendidikan.

Sehingga datangnya covid19 yang telah memporak-porandakan dunia pendidikan. Pendidikan yang sejak lama dirancang dan aplikasikan selama sekian abad lamanya secara tiba-tiba diterjang pandemi covid19 bak seperti "Sapi ompong yang tak mampu mengunyah makanannya." 

Beginilah kondisi pendidikan yang terjadi hari ini tak sanggup (tidak memiliki kemampuan) mengunyah bahkan tak sanggung mencerna makanannya. Jika sapi tidak mampu mengunyah makanan atau ompong maka sapi tak mampu mencerna. Dan ketika sapi tidak mampu mencerna atau bahkan tidak ada yang dicerna. Tentu sapi tidak memiliki tenaga lebih untuk bangkit dan beraktivitas normal. Kemudian juga sapi tidak memiliki vitamin/ nutrisi.

Penulis menggambarkan ilmu pengetahuan adalah makanan, kemudian makanan yang berhasil dicerna menghasilkan tenaga, nutrisi/ vitamin. Bagaimana dunia pendidikan hari ini bisa mendapatkan tenaga, nutrisi/vitamin jika tidak memiliki kemampuan dalam menyelesaikan masalah covid19. Teknologi tidak selalu menjadi solusi pendidikan. Seperti yang penulis jelaskan sebelumnya bahwa pendidikan ditengah pandemi yang hanya mengandalkan (teknologi) pertemuan maya tidak akan menghasilkan tenaga, nutrisi/ vitamin. Dan hari ini dunia pendidikan tidak menghasilkan nutrisi/vitamin bagi pembelajarnya.

Pendidikan ditengah pandemi hanya menghasilkan pengetahuan (banking concept of education)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun