Sudah hampir sebulan tahun 2020 berselang. Tak sadar mungkin kita sudah dikejutkan dengan 2021. Tetiba kita akan bersiap kembali dengan resolusi tahunan yang entah kenapa akan ramai di media sosial. Di media sosial saya saja, baik facebook maupun instagram, netijen yang budiman sibuk pamer resolusi tahunan mereka. Jadi gimana sekarang, sudah sampai mana resolusimu? Sudah ada angsuran? Atau masih sibuk ngejar resolusi tahun 2019?
Saya termasuk orang yang tidak suka pamer resolusi apalagi resolusi tahunan. Bukan berarti saya tak punya resolusi baru di setiap tahunnya pasti ada. Saya patri dalam benak saya dan saya tuliskan di catatan saya. Bukan dipublish di media sosial.
Saya menyarankan hal yang sama pada rekan-rekan saya. Cukuplah diri kita dan Allah yang tahu apa niatan atau target kita di setiap waktunya. Kalaupun mau berbagi cerita, cukuplah kepada orang-orang terdekat seperti pasangan (halal) dan orang tua. Karena mereka yang tahu hidup kita luar dalam. Tahu seluk beluk perjuangan kita. Netijen mana tahu itu. Mereka kan ahlul komentar. Yang penting lempar aja dulu, pikirnya kemudian.
Dulu, ketika saya SMA hingga awal-awal kuliah, ada nasehat motivator, "Tuliskan seluruh impianmu, umumkan pada orang lain, biar dunia tahu, agar mereka bisa mendukungmu!" Nyaris sampai akhir masa perkuliahan saya menganut paham ini. Lalu saya berpikir kembali. Sepertinya ada yang kurang tepat dari nasehat tersebut. Kan tidak semua orang yang suka sama kita. Mungkin tak sekadar tidak suka, malahan benci dengan kita. Walah walah, bisa bahaya dong. Mana mungkin orang yang benci sama kita bisa mendukung mimpi-mimpi kita?
Makanya saya tidak menyarankan untuk mempublish resolusi tahunan di media sosial. Mungkin sebagian orang akan memberi dukungan yang meriah (sekadar basa-basi). Lalu kalau kita tidak berhasil? Bisa jadi mereka juga yang akan pertama kali berkomentar sinis.
Saya juga mendapati nasehat Rasulullah terkait apa yang saya sampaikan di atas. Rasulullah SAW bersabda,"Bantulah kesuksesan hajat-hajat kalian dengan merahasiakannya, karena setiap orang yang memiliki nikmat itu akan menjadi sasaran hasad orang lain."
Ya sudah. Ndak usah repot-repot update ini itu di media sosial. Banyak kerja dan berkarya saja. Panjatkan doa biar Allah memudahkan langkah kita menapaki resolusi yang kita targetkan.
Tawfeeq