Mohon tunggu...
Taufiqur Rahman
Taufiqur Rahman Mohon Tunggu... Jurnalis - Menulis membuat otak encer dan memperkaya wawasan

Aquarius

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membangun Imunitas Informasi di Tengah Pandemi Covid-19

1 April 2020   07:29 Diperbarui: 1 April 2020   17:39 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Informasi yang berkualitas lahir dari sistem informasi berkualitas  pula. Saat ini, informasi merupakan bagian penting bagi kehidupan manusia, karena setip orang sangat bergantung kepada informasi. Orang dan organisasi apapun tanpa informasi, akan tertinggal dan ditinggal oleh peradaban modern.

Informasi yang berkualitas, menurut Mc Leod dan Shell jika memenuhi empat unsur yakni akurat, tepat waktu, relevan dan lengkap. Akurat artinya mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Tanpa rekayasa dan tidak disembunyikan. 

Untuk menguji akurasi informasi, bisa dites kepada dua orang atau lebih. Jika mereka memiliki kesamaan jawaban maka informasi tersebut disebut akurat. Tepat waktu artinya, informasi itu tersedia di saat dibutuhkan. Bukan besok, atau bukan beberapa jam kemudian.

Relevan, artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan. Jika masyarakat membutuhkan tentang informasi penanganan Covid-19, akan menjadi tidak relevan jika informasi yang disampaikan terkait dengan bencana longsor di sebuah daerah. 

Terakhir informasi yang lengkap. Informasi ini, didapatkan dengan proses yang tepat melalui orang atau sumber yang, diramu dan dioleh dengan tepat serta disalurkan atau disajikan melalui media yang tepat pula.

Berubah-ubahnya informasi yang disampaikan oleh pemerintah kabupaten Pamekasan, tidak memenuhi unsur sebagai informasi yang berkualitas. 

Justru informasi yang tidak berkualitas tersebut, berdampak kepada menurunnya imunitas tubuh dan batin masyarakat. Apalagi jika masyarakat diserang dengan informasi hoaks, maka tubuh dan batinnya bisa drop.

Oleh sebab itu, untuk membangun imunitas tubuh juga perlu diikuti dengan imunitas informasi. Imunitas informasi akan melahirkan imunitas sosial. Ketika imunitas sosial semakin kuat, maka negara akan kuat. 

Membangun imunitas tubuh secara medis, sudah banyak diulas oleh berbagai pakar kesehatan dan para dokter. Namun jika psikologi manusia yang diserang dengan 'virus' informasi hoaks dan tidak bernutrisi, akan menyebabkan disabilitas sosial.

* Ketua Lakpesdam PCNU Pamekasan dan Pengajar di Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Madura)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun